Search

Emil Salim Bantah Tudingan Diperalat Asing-JPNN.com

JAKARTA - Profesor Emil Salim menyayangkan pernyataan anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Pertembakauan DPR, T Taufiqulhadi.

Sebelumnya, Taufiqulhadi menyebut Emil diperalat oleh koalisi anti-tembakau dengan cara menemui pimpinan DPR dan meminta agar RUU tersebut tidak dilanjutkan.

"Tidak ada hubungannya dengan siapa memanfaatkan siapa? Saya bersama Dewan Penasihat Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dan Jantung Sehat, mendatangi pimpinan DPR untuk mengingatkan bahwa di dalam tembakau ada unsur nikotinnya yang dapat merusak kesehatan manusia," kata Emil, saat dihubungi JPNN, Senin (1/8).

Selain merusak kesehatan, lanjut mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kependudukan ini, nikotin yang ada pada tembakau juga mengandung bahan adiktif yang membuat orang kecanduan.

Kalau kecanduan ini dibiarkan lebih lama, akan mendorong orang untuk menggunakan bahan sejenis dengan dosis yang lebih tinggi seperti heroin dan narkotika.

"Dalam RUU Pertembakauan yang kini sedang dibahas DPR ada klausal yang ingin menempatkan tembakau sebagai warisan budaya Indonesia. Sedangkan nikotin dan adiktif itu berbahaya karena merusak paru-paru dan otak manusia," ujar Emil.

Selain itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menambahkan bahwa sudah ada regulasi yang mengatur soal pertembakauan.

"Sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 102 tahun 2012 tentang Pengendalian Tembakau. Saya juga berharap sebuah RUU jangan melanggar aturan yang sudah ada," tegasnya.

Menurut Emil, pihaknya berada dalam posisi agar RUU Pertembakauan tersebut tidak dilanjutkan pembahasannya. Jangan diartikan dirinya diperalat.

"Sikap tersebut saya sampaikan ke pimpinan DPR karena tembakau merusak kesehatan manusia. Artinya untuk kebaikan semua orang. Tidak dalam konteks membela kepentingan siapa pun," pungkasnya.(fas/jpnn)



Baca Dari Sumber http://ift.tt/2afCOr3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Emil Salim Bantah Tudingan Diperalat Asing-JPNN.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.