Search

Maksimalkan Limbah Kulit Kopi untuk Pewarna Batik-JPNN.com

JAKARTA-Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mengampanyekan pemakaian limbah kulit kopi sebagai bahan baku pewarna batik.

Pemanfaatan limbah kopi mendapat dukungan dari komunitas penggiat kopi Batang Menyeduh.

Tim Rumah Batik TBIG dan Koperasi Bangun Bersama melakukan simulasi dan memberi pelatihan kepada pengunjung pameran Batang Expo 2016.

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengapresiasi kampanye dan pelatihan tersebut. Edukasi itu dinilai sangat membantu promosi potensi ekonomi daerah.

”Pembangunan ekonomi Batang akan berdampak terhadap perekonomian di Jateng di masa mendatang,” terang Yoyok.

Sebagai sebuah daerah dengan sejarah perkebunan panjang, Kabupaten Batang mempunyai potensi andalan salah satunya dari penghasil kopi.

Tidak kurang dari 15 ton limbah kulit kopi dihasilkan perkebunan kopi di kabupaten tersebut.

Presiden Direktur Tower Bersama Herman Setya Budi menambahkan Rumah Batik TBIG bertujuan melakukan pembinaan dan pemberdayaan.

Itu penting supaya perajin batik skala mikro tumbuh dan berkembang. Rumah Batik TBIG juga membangun semangat kewirausahaan masyarakat.

”Tentu, juga generasi muda pelaku usaha mikro melalui Koperasi Bangun Bersama,” ucap Herman. (far/jos/jpnn)



Baca Dari Sumber http://ift.tt/2e2Ir1A

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Maksimalkan Limbah Kulit Kopi untuk Pewarna Batik-JPNN.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.